Apa itu asma?
Asma adalah penyakit kronis pada saluran udara di paru-paru. Penyebab sebenarnya dari asma tidak diketahui. Para ahli asma percaya bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan asma atau setidaknya meningkatkan kepekaan terhadap pemicu asma. Faktor-faktor ini meliputi:
- sejarah keluarga
- infeksi virus masa kanak-kanak
- paparan alergen dini
- tinggal di perkotaan
Alergi sering dikaitkan dengan asma. Namun tidak semua penderita alergi menderita asma.
Penyebab
Dokter telah mengidentifikasi dua kondisi utama yang menyebabkan gejala asma: peradangan dan penyempitan saluran napas.
Peradangan
Dengan asma, dinding bagian dalam saluran udara membengkak, atau meradang. Peradangan ini membuat saluran udara sangat sensitif terhadap iritasi dan pemicu asma. Pembengkakan mempersempit saluran udara, sehingga sulit bagi udara untuk melewati saluran udara. Hal ini membuat sulit untuk bernapas secara normal.
Penyempitan jalan napas
Ketika saluran udara bersentuhan dengan pemicu asma tertentu, otot-otot di sekitar saluran udara menegang. Hal ini menyebabkan saluran udara menjadi semakin sempit. Ini juga menyebabkan Anda memiliki perasaan sesak di dada. Ada yang bilang rasanya seperti ada tali yang diikat di dada. Lendir bisa bersarang di saluran udara yang menyempit, menyebabkan lebih banyak masalah dengan pernapasan.
Pemicu asma
Pemicu yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas dapat bervariasi dari pasien ke pasien. Memahami pemicu Anda sangat penting untuk mengelola asma.
Pemicu asma yang umum meliputi:
- serbuk sari
- tungau debu dan kecoa
- cetakan
- rambut dan bulu hewan peliharaan
- perubahan cuaca, terutama udara dingin
- infeksi saluran pernapasan, seperti flu biasa
- merokok
- stres dan emosi yang kuat
- aktivitas fisik
- reaksi alergi terhadap makanan atau sulfit
- pengawet makanan
- mulas/refluks asam
- obat-obatan tertentu, seperti aspirin atau beta blocker
Bekerja dengan dokter Anda untuk membantu mengetahui pemicu Anda, dan kemudian buat strategi untuk menghindarinya.
Faktor risiko
Ada sejumlah faktor yang diduga meningkatkan risiko asma. Mereka termasuk yang berikut ini.
Sejarah keluarga
Jika salah satu orang tua Anda menderita asma, maka Anda memiliki risiko lebih besar terkena asma.
jenis kelamin dan usia
Asma lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Anak laki-laki lebih mungkin untuk mengembangkan asma daripada anak perempuan. Risiko sama untuk pria dan wanita untuk asma onset dewasa.
Alergi
Sensitivitas terhadap alergen seringkali merupakan prediktor akurat dari potensi Anda untuk mengembangkan asma. Alergen ini sering termasuk:
- debu
- bulu hewan peliharaan
- cetakan
- bahan kimia beracun
Alergen dapat memicu serangan asma setelah Anda menderita asma.
Merokok
Asap rokok mengiritasi saluran udara. Perokok memiliki risiko tinggi terkena asma. Mereka yang ibunya merokok selama kehamilan atau yang terpapar asap rokok juga lebih mungkin menderita asma.
Polusi udara
Ini adalah komponen utama dari kabut asap, atau ozon. Paparan konstan terhadap polusi udara meningkatkan risiko asma. Mereka yang besar atau tinggal di perkotaan memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.
Kegemukan
Anak-anak dan orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko asma yang lebih besar. Meskipun alasannya tidak jelas, beberapa ahli menunjukkan peradangan tingkat rendah di tubuh yang terjadi dengan berat badan ekstra.
Infeksi virus pernapasan
Masalah pernapasan selama masa bayi dan anak-anak dapat menyebabkan mengi. Beberapa anak yang mengalami infeksi virus pernapasan terus menderita asma kronis.
takeaway
Asma adalah penyakit kronis pada saluran udara di paru-paru. Penyebabnya tidak diketahui.Para ahli percaya itu berasal dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan.Pemicu menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menjadi ciri asma. Memahami pemicu Anda sangat penting untuk mengelola asma.